Sejarah(riwayat) Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad saw adalah anak Abdullah bin Abdul
Muttalib. ibunya bernama Siti Aminah binti Wahab. Kedua orang tuanya itu
berasal dari suku Quraisy yang terpandang dan mulia. Nabi Muhammad saw
dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 April 571M. Sebelum
beliau dilahirkan ayahnya telah wafat oleh karena itu kakeknyalah yang mengasuh
beliau kemudian di susui oleh Halimatus as-Sa'diyah. Setelah kakeknya wafat
beliau diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib. Abu Thalib adalah seorang sesepuh
kaum Quraisy yang disegani oleh kaumnya. salah satu dari usaha Muhammad yang
terpenting sebelum di utus menjadi rosul ialah berniaga ke syam membawa
barang-barang Khadijah. Perniagaan ini menghasilkan laba yang banyak
dan menyebabkan adanya pertalian antara Muhammad dengan Khadijah dan mereka
kemudian mereka menikah. Waktu itu beliau berumur 25 tahun dan khadijah sudah
janda yang berumur 40 tahun.
Proses Turunnya Wahyu Yang Pertama
Menjelang usianya yang ke
40, dia sudah terlalu terbiasa memisahkan diri dari kegalauan
masyarakat, berkontemplasi ke gua hira, bebarapa kilometer di
utara kota mekah. Disana Muhammad mula-mula ber jam-jam kemudian
berhari-hari bertafakur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 Masehi,
malaikat jibril muncul menyampaikan wahyu Allah yang pertama:
Artinya: "Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah mencipta.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu itu
maha melihat. Dia telah mengajar dengan kalam. Dia telah mengajar manusia apa
yang mereka tidak ketahui" ( QS 96 : 1-5 ).
Dengan turunnya wahyu pertama itu, berarti
Muhammad telah dipilih Allah sebagai Rasul, Dalam wahyu pertama itu, beliau
belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada suatu agama. Setelah
wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama,
sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke gua Hira. Dalam
keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya. Dengan
turunnya perintah itu, maka Nabi Muhammad telah diangkat menjadi Rasulullah
(utusan Allah) yang membawa misi Islam untuk umat. Dan beliau lah Rasul
terakhir serta penutup para nabi.
Di masa awalnya, Islam disiarkan secara rahasia.
Namun, pada masa ini banyak juga yang segera masuk Islam. Orang yang pertama
masuk ke dalam Islam adalah istrinya Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abu
Thalib, Zaid bin Haritsah serta Ummu Aiman. Setelah mereka menyusul Ammar bin
Yasir, Khabab bin al-Arat, ‘Utsman bin Affan, ‘Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’d bin
Abi Waqqas, Talhah, Arqam, Sa’id bin Zaid, Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin
Mazh’un, Ubaidah dan Shuhaib al-Rumi. Misi rahasia ini berlangsung kira-kira
tiga tahun, selama ini empat puluh orang memeluk Islam. Para pemeluk Islam yang
pertama-tama ini terdiri dari orang miskin, bahkan banyak dari mereka yang
berasal dari hamba sahaya.
Nabi Muhammad SAW Dalam Berdakwah
Dalam proses penantian Jibril, turun wahyu yang
membawa perintah kepada Rasulullah. Wahyu itu berbunyi sebagai berikut : Hai orang yang
berselimut bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan
bersihkanlah pakaianmu, tinggalkan perbuatan dosa dan janganlah engkau memberi
( dengan maksud ) memperoleh ( balasan ) yang lebih banyak dan untuk ( untuk
memenuhi perintah ) Tuhanmu bersabarlah. ( Al- Muddatsir 1-7 )
Dengan turunnya perintah itu mulailah Rasulullah
berdakwah. Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam di
lingkungannya sendiri, keluarga, dan sahabat-sahabat beliau yang paling karib.
Mereka di seru kepada pokok-pokok agama islam yang disebut dalam ayat-ayat
diatas yaitu, bertauhid kepada allah dan meninggalkan ilah dan
berhala-berhala yang mereka sembah.
Mula-mula istrinya sendiri, Khadijah, kemudian
saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib yang beru berumur 10 tahun.
Kemudian Abu Bakar sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas
budak yang telah menjadi anak angkatnya. Ummu Aiman, pengasuh Nabi sejak ibunya
Aminah masih hidup. Banyak orang-orang yang menerima seruan Nabi melalui
perantara Abu Bakar. Mereka dikenal dengan sebutan Assabiqunal
Awwalun . Mereka ialah Usman bin Affan, Zubair ibnu Awwan, Sa'ad ibnu Abu
Waqqas, Abdurrahman ibnu Auf, Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah ibnul
Jarrah, dan Arqam ibnu Abu Arqam. Rumah Arqam pada saat itu dijadikan tempat
pertemuan untuk menyampaikan dakwah islam.
Tidak berapa lama turunlah ayat kepada
Nabi Muhammad SAW “ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala
apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musrik.
Sesungguhnya kami memelihara kamu dari kejahatan orang-orang yang
memperolok-olokan kamu.
Sesudah ayat ini tu,
mulailah Rasulullah SAW menyeru segenap lapisan manusia kepada agama Islam
menyeru segenap lapisan manusia secara terang-terangan baik golongan bangsawan
maupun hamba sahaya, begitu juga kaum kerabat beliau sendiri atauorang-orang
yang jauh. Mula-mulanya beliau menyeru penduduk mekkah, kemudiah
penduduk negeri yang lain. Disamping itu beliau juga orang-orang yang
berdatangan ke mekkah untuk melakukan ibadah haji. Dengan usahanya yang gigih.
Hasil yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya
12 anorang makin hari makin bertambah. Mereka terutama terdiri
darikaum wanita, budak, pekerja dan orang-orang yang tak punya.
Quraisy Mulai Menentang
Seruan kepada agama islam mula-mulanya adalah
sejarah, sebagai telah diterangkan di atas. Hal ini telah diketahui oleh
Quraisy, akan tetapi dalam fase seruan dengan cara rahasia ini Quraisy tidak
mempedulikannya, karena mereka sungguh tiada mengira bahwa seruan itu akan
hidup dan kuat, dan akan dianut oleh orang banyak. Kemudian sesudah Rasulullah
mulai menyeru dengan terang-terangan, maka kaum Quraisy menyatakan tantangannya
terhadap agama baru itu. Dan merekacoba hendak membunuh agama ini dengan cara apapun.
Sebelum kita menerangkan cara-cara dan
jalan-jalan yang mereka tempuh untuk membunuh dan menentang seruan itu,
inginlah kita lebih dahulu hendak menerangkan sebab-sebab yang mendorong
Quraisy menentang agama islam dengan mati-matian.
Faktor-faktor yang mendorong Quraisy menentang seruan islam
Dengan mempelajari dan mengerti bagaimana
kehidupan bangsa arab dapatlah kita menyimpulkan sebab-sebab yang mendorong
kaum quraisy menentang agama islam yaitu sebagai beriku:
- Persaingan merebut kekuasaan
Kaum Quraisy tidak dapat
membedakan antara kenabian dan kekuasaan, atau antara kenabian dan
kerajaan. Mereka mengira tunduk kepada agama Muhammad berarti tunduk kepada
kekuasaan Abdul Muthalib. Sedangkan suku-suku bangsa arab selalu bersaingan untuk
merebutkan kekuasaan dan pengaruh. Sebab itu bukanlah hal yang mudah bagi kaum
quraisy untuk menyerehkan kepemimpinan kepada Muhammad karena menurut mereka
berarti suku-suku bangsa arab akan kehilangan kekuasaan dalam masyarakat.
- Penyaman antara hak antara kasta bangsawan dan kasta hamba sahaya
Bangsa arab hidup
dengan system kasta, tiap-tiap manusia digolongkan dalam kelompok
kasta yang tidak boleh dilampauinya. Tapi seruan nabi Muhammad
membrikan hak yang sama kepada manusia, yang merupakan suatu dasar yang penting
dalam agama islam, agama islam memandang sama antara hamba sahaya dengan
tuannya.
- Takut dibangkitkan dari alam kubur
Agama islam mengajarkan bahwa pada hari kiamat
manusia akan dibangkitkan dari dalam kuburnya dan semua amal pernebuatan manusia
akan di hisab , orang-orang yang berbuat baik maka Allah akan
membalasnya dengan surga akan tetapi orang yang berbuat jahat akan dibalas
dengan neraka. Kaum Quraisy tidak dapat menerima agam islam yang mengajarkan
manusia akan dibangkitkan kembali sesudah mati.
- Taklid kepada nenek moyang
Para kaum Quraisy taklid secara membabi
buta terhadap nenek moyangnya dan mengikuti langkah-langkah mereka dalam
prersoalan peribadatan dan tingkah laku adalah suatu yang telah berurat dan
berakar pada bangsa arab karena itu sangat beratlah terasa bagi mereka
meninggalkan agama nenek moyang dan mengikuti agama baru yang dibawa oleh nabi
Muhammad SAW. Mereka berkata : “Apabila dikatakan kepada mereka” Marilah
mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti rasul. “Mereka menjawab: “cukuplah
untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakanya”.(Al- maidah)
Karena itu tuhan mencela mereka dengan keras.
Tuhan berfirman: “apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa dan tidak pula mendapat petunjuk?”(al-maidah
104)
- Memperniagakan patung
Salah satu dari perusahaan orang arab zaman dahulu
adalah memahat patung yang menggambarkan al Latta,al ‘Uzza , Mannah ,
dan Hubal. Patung-patung itu mereka jual kepada Jamaah Haji, mereka
membelinya supaya mendapat berkat atau untuk kenang-kenangan. Tetapi agama
Islam melarang menyembah memahat dan menjual patung, karena itu
saudagar-saudagar patung memandang agama Islam sebagai penghalang rezeki
mereka, oleh karena itu, mereka menentang agama islam.
Fase-fase tantangan Quraisy terhadap agama Islam
Pada permulaan islam kaum Quraisy belumlah
mencurahkan perhatiannya terhadap umat islam. Mereka mengira bahwa seruan nabi
Muhammad itu hanya satu gerakan yang tidak akan bertahan lama untuk akan lemah
dan akan punah dengan sendirinya. Akan tetapi, alangkah terkejutnya mereka
melihat dengan cepat memasuki kehidupan rumah tangga mereka dan hamba sahaya
yang dulu mereka anggap derajatnya terlebih sebagai harta benda telah menerima
pula seruan itu dan telah menerima pula seruan itu dengan baik. Pertama
sekali mereka halangi para hamba sahaya dan orang-orang yang lemah seperti
Yasir dan putranya Ammar serta istrinya Summayyah, begitu juga Bilal, Habab
Ibnu Haris dan lainnya mendapat siksaan yang berat diluar prikemanusiaan. Akan
tetapi Nabi SAW tidak mendapatkan siksaan karena Bani Hasyim memiliki kedudukan
yang tinggi pada pandangan mereka dan Rasul sendiri mendapat perlindungan dari
pamannya Abu Thalib. Akan tetapi, seruan Nabi bertambah tersiar dan bangsawan
Quraisy mulai banyak yang masuk.
0 komentar:
Post a Comment